-->

Apakah Gravitasi itu?

Advertisemen
Gravitasi merupakan gaya tarik menarik antara dua benda yang terpisah pada jarak tertentu. Gaya gravitasi menyebabkan benda jatuh ke tanah, serta planet planet dapat berjalan pada orbitnya. Semakin besar massa suatu benda, semakin besar gaya gravitasinya.

Gravitasi merupakan satu dari empat gaya pokok (fundamental force), bersama dengan gaya elektromagnetik (electromagnetic force), gaya kuat (strong force) dan gaya lemah (weak force).
Gravitasi menyebabkan sebuah benda mempunyai berat. Ketika sebuah benda ditimbang, maka skala yang ditunjukkan pada timbangan menunjukkan seberapa besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda itu.

Berat suatu benda dapat dihitung dengan mengalikan massa benda tersebut dengan percepatan gravitasinya. Di bumi, percepatan gravitasi rata-ratanya sebesar 9.8m/s2.

Pada tahun 1680, Sir Issac Newton mengembangkan teorinya mengenai Teori Gravitasi Universal. Beliau menemukan bahwa gravitasi berpengaruh pada semua benda dan bergantung pada kedua massa benda dan jaraknya. Setiap benda akan menarik setiap objek lainnya. Gaya tarikan ini berbanding lurus dengan perkalian massa kedua benda, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Sehingga, gaya gravitasi dapat dirumuskan:



Fg adalah gaya gravitasi (N)
m1 dan m2 adalah massa benda satu dan massa benda dua (kg)
r adalah jarak kedua benda (m)
G adalah konstanta gravitasi universal
Persamaan di samping mampu menjelaskan bagaimana keteraturan gerak pada sistem tata surya dan benda benda lainnya.

Berikut ini beberapa fakta mengenai gravitasi:

  • Percepatan gravitasi di bulan sebesar 0.16 kali percepatan gravitasi bumi. Di planet Mars sebesar 0.38 kali, sedangkan di planet Jupiter sebesar 2.5 kali percepatan gravitasi bumi.
  • Issac Newton saat itu masih berumur 23 tahun ketika ia memperhatikan buah apel yang jatuh. Hal ini mengilhaminya untuk membongkar misteri dari gravitasi.
  • Lubang hitam merupakan sebuah planet yang sangat padat massanya sehingga mempunyai gravitasi yang sangat besar. Terlewat besarnya, cahaya pun tidak dapat melarikan diri darinya.


livescience.com
Advertisemen